Rabu, 17 Januari 2018

Cara Membentuk Otot Dengan Benar

Membentuk otot yakni tantangan tersendiri bagi anda yang mulai menerapkan rujukan hidup sehat dan mulai mengolah fisik, baik di daerah gym maupun melaksanakan olahraga rumahan. Namun banyak orang yang meskipun sudah melaksanakan olahraga angkat beban dengan giat, mereka masih belum bisa membentuk otot dengan ideal. Mengapa hal ini sering terjadi?

Membentuk otot tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Meskipun anda rajin berlatih di daerah gym, namun hal ini bukanlah jaminan anda niscaya akan membentuk otot dengan baik. Jika anda tidak mempunyai kegiatan yang benar, anda tidak akan bisa mendapat otot yang ideal. 

Sumber gambar: www.themuscleimpact.com

Untuk membentuk otot dengan benar, maka anda harus melaksanakan kegiatan yang benar. Caranya tidak sulit, anda hanya perlu memahami langkah-langkah yang benar. Berikut yakni cara membentuk otot yang benar yang perlu anda terapkan dalam latihan anda. 

1. Melatih otot dengan penambahan beban dan variasi latihan secara bertahap

Jika anda ingin menambah masa otot dan ingin menciptakan otot lebih cepat jadi, anda harus menambah beban yang bisa anda angkat. Misalnya anda mengangkat dumbell seberat 8 kg. Setelah anda terbiasa dengan beban 8 kg, anda harus menambah beban angkatan anda. Hal ini akan memacu otot anda untuk lebih cepat tumbuh.

Jangan pernah melatih otot anda dengan beban yang terlalu ringan dengan jumlah repetisi yang sangat banyak. Misalnya anda mengangkat beban 2 kg dengan 50 repetisi. Hal ini tidak akan membentuk otot anda dengan lebih baik. Jika anda bisa mengangkat beban sampai diatas 30 repetisi, maka beban tersebut terlalu ringan, dan tidak akan menambah masa otot anda.  

2. Latih beberapa jenis gerakan secara terus menerus 

Kunci kesuksesan dalam fitness salah satunya memang yakni variasi latihan. Variasi disini artinya anda disarankan untuk melaksanakan banyak sekali jenis gerakan latihan dan tidak terpaku pada satu jenis gerakan saja. 

Hal ini benar, namun kalau anda terus mengganti gerakan-gerakan latihan anda, otot anda jadi tidak fokus dan perkembangan otot anda jadi tidak bisa maksimal. Misalnya, dikala anda latihan bicep anda melaksanakan gerakan bicep curl dan preacher curl. Namun ahad depan anda mengganti gerakan latihan menjadi hammer curl. 

Cara ini tidak disarankan. Untuk membentuk otot, anda harus melaksanakan beberapa gerakan yang sama dan anda ulang terus menerus paling tidak selama 3 bulan. Setelah otot anda terbiasa dengan gerakan yang sama, anda gres disarankan untuk mengubah gerakan-gerakan variasi lainnya.

3. Angkat berat = otot maksimal? 

Banya orang beranggapan bahwa mengangkat beban yang berat bisa membentuk otot lebih cepat. Anggapan tersebut salah. Jika anda mengangkat beban yang melebihi kemampuan anda, hal ini justru tidak akan membentuk otot anda. 

Inti keberhasilan membentuk otot yakni gerakan yang benar. Jika anda mengangkat beban terlalu berat, maka gerakan anda tidak akan bisa benar / sempurna. Untuk membentuk otot yang benar, gunakan beban yang bisa anda angkat 12-15 repetisi dengan gerakan yang sempurna. 

4. Asupan protein yang cukup 

Untuk membentuk otot, jangan pernah melupakan asupan protein. Protein yakni masakan yang paling elok untuk membuatkan otot. Makanan-makanan yang mengandung protein antara lain yakni ikan, telur, dada ayam, daging sapi, susu kedelai. 

5. Angkat beban vs kardio? 

Jika anda ingin fokus membentuk otot, maka anda harus fokus melatih otot dengan angkat beban maupun bodyweight workout. Anda tidak akan bisa membentuk otot dengan maksimal kalau anda terlalu banyak melaksanakan latihan kardio, lari di alat treadmill terlalu usang dan lari marathon. 

Kardio dengan angkat beban mempunyai fokus yang berbeda. Angkat beban bertujuan membentuk otot anda agar lebih terdefinisi dengan jelas. Sedangkan kardio tidak bertujuan untuk membentuk otot. 

Kardio tetap dibutuhkan dalam kegiatan membentuk otot. Namun, latihan kardio idealnya dilakukan 10-15 menit sesudah anda berlatih beban, bukan dilakukan selama berjam-jam. Baca juga: Latihan Beban Atau Kardio, Mana yang Sebaiknya Lebih Dulu Dilakukan?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar